JAKARTA - Kementerian ESDM tengah menunggu hasil perundingan empat perusahaan tambang besar pemegang Kontrak Karya (KK) yang diarahkan untuk mengembangkan smelter nasional.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Sukhyar mengatakan, konsorsium pembangunan smelter nasional paling cepat jika dilakukan di Gresik, Jawa Timur. "Kalau diputuskan lokasi di Gresik sudah jelas, 2017 dan 2018 sudah masuk," kata Sukhyar di Kantornya, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Sukhyar menuturkan, Gresik merupakan lokasi smelter yang akan dibangun oleh PT Freeport Indonesia. Di mana, Freeport Indonesia merencanakan akan membangun smelter dengan kapasitasnya.
Menurut Sukhyar, jika perundingan empat pemegang KK tersebut memang menentukan lokasi di Gersik, maka secara langsung harus mengubah kapasitas yang telah ditetapkan oleh Freeport. Sebab, kapasitas yang dicanangkan Freeport terlalu besar dan akan tidak ekonomis jika dilihat dari total produksi konsentrat nasional di tahun ini.