JAKARTA – Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar untuk April 2015 menunggu kepulangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tanah Air. Saat ini Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China dan Jepang.
"Kita tunggu saja (Jokowi) pulang," ucap Pelaksana Tugas Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Pasalnya, beredar kabar bahwa harga BBM untuk April akan naik sebesar Rp200 per liter. Wiratmaja pun membantah kabar tersebut. Dirinya menyerahkan keputusan itu kepada Menteri ESDM Sudirman Said.
"Tunggu pimpinan (Menteri ESDM) yang nanti menyampaikan press release," imbuhnya.
Menurut Wiratmaja, dalam penghitungan harga BBM akan melihat kondisi rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), harga minyak dunia, hingga inflasi dalam satu bulan.
"Kalau dari sisi harga minyak dunia kan ada perbedaan naik rata-rata. Kita per bulan naik, tapi dolar AS turun. Tapi, pimpinan akan melihat kondisi ekonomi sosial. Kalau waktunya belum dinaikkan, mungkin enggak naik. Tapi kalau saatnya naik, ya naik," imbuhnya.