"Cuma di Indonesia yang harga BBM-nya naik," ujar analis Analis LBP Enterprise, Lucky Bayu, dalam acara Power Breakfast MNC Business, Rabu (25/3/2015).
Saat ini, lanjut Lucky, oil inventory dalam kondisi terkoreksi. Cadangan minyak yang ada masih cenderung tertekan, karena harga minyak dunia masih menguji level USD45 per barel.
Seperti diketahui, pemerintah sedang mengkaji harga jual harga BBM yang akan diberlakukan April. Dari hasil kajian tersebut memberi sinyal bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan kembali menaikkan harga BBM.
Pelaksana Tugas (Pit) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, IGN Wiratmadja, menjelaskan pergerakan harga minyak dan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap berbagai macam mata uang, berpotensi mendorong naiknya harga BBM.
(Rani Hardjanti)