Pelaksana Tugas (Pit) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, IGN Wiratmadja, menjelaskan bahwa merangkaknya harga minyak dan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap berbagai macam mata uang berpotensi mendorong naiknya harga BBM.
"Sedang dibahas (harga BBM), tetapi yang jelas harga rata-rata mengalami kenaikan, dan juga kurs dolar AS kan naik sedikit. Itu yang menjadi bahan pertimbangan," paparnya di Jakarta, Senin (23/3/2015).
Dia mengatakan, keputusan Menteri ESDM Sudirman Said menaikkan atau tidaknya harga BBM pada April, akan disesuaikan dengan kondisi perekonomian dalam negeri.
"Nanti kan keputusan naik apa enggak itu dari pimpinan. Sedang dibahas, tentu pimpinan punya kebijaksanaan melihat kondisi perekonomian negara juga. Yang jelas parameternya seperti itu," sebutnya.
"Naiknya artinya tidak menukik. Jadi kan kita nyetoknya per bulan. Jadi satu bulan itu ada kenaikan harga," pungkas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)