Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Harus Sertifikasi Akuntan Hadapi MEA

Antara , Jurnalis-Kamis, 19 November 2015 |10:40 WIB
Indonesia Harus Sertifikasi Akuntan Hadapi MEA
Ilustrasi: Reuters
A
A
A

JAKARTA - Akuntan Indonesia harus siap membekali diri dengan sertifikasi akuntan profesional agar mampu meningkatkan daya saing menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai tahun depan, kata seorang akademisi dari Australia.

"Saat ini, Indonesia terancam kebanjiran akuntan profesional dari negara ASEAN lainnya seperti Filipina dan Singapura," kata guru besar akuntansi dan keuangan University of Technology Sydney (UTS) Australia, Prof Dr David Bond, di Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Menurut dia, jika akuntan Indonesia makin banyak yang memiliki sertifikasi maka Indonesia dapat bersaing kuat di dalam negeri serta dapat mengambil manfaat dari pasar MEA yang terbuka luas.

Ia menjelaskan di sektor jasa, terdapat delapan jenis jasa yang akan dibuka persaingannya secara regional, salah satunya adalah jasa profesi akuntan. Persaingan bagi akuntan profesional di Indonesia akan menjadi semakin kompetitif dengan diberlakukannya pasar bebas sektor jasa dalam MEA.

Bond kemudian membandingkan jumlah akuntan Indonesia dengan negara lainnya. Saat ini jumlah akuntan profesional di Indonesia masih rendah, dimana perbandingannya sekitar 1 akuntan profesional per 10.000 penduduk. Sedangkan, Australia memiliki sekitar 8 per 10.000 penduduk dan Malaysia dengan 4 per 10.000 penduduk.

Data Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada Februari 2014 menyebutkan bahwa ketersediaan akuntan profesional di Indonesia belum mencukupi kebutuhan dunia kerja. Angka terakhir menunjukkan bahwa setidaknya dibutuhkan sekitar 452 ribu akuntan profesional.

Padahal data Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat hanya tersedia kurang dari 16 ribu akuntan profesional. Hingga awal tahun 2014, setidaknya terdapat 226.000 perusahaan di Indonesia yang memerlukan jasa akuntan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement