Terminal Lawe-Lawe Potensial Jadi Terminal Internasional

Rani Hardjanti, Jurnalis
Kamis 20 Agustus 2009 17:07 WIB
Kilang Minyak
Share :

BALIKPAPAN - Terminal Lawe-Lawe PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, sangat potensial menjadi terminal internasional. Namun, lagi-lagi persoalan kebijakan investasi menjadi kendala.

"Kemarin pada Maret 2009 kami baru kedatangan investor dari China dan Jepang, tapi terkendala kebijakan investasi yang di luar kebijakan perusahaan," ujar Manager Engineering Pertamina RU V Balikpapan Kaltim Achmad Fatoni Mahmud, saat Media Visit Pertamina, di kantor Pertamina Ruang Solar, Balikpapan, Kaltim, Kamis (20/8/2009).

Dijelaskannya, geografis Terminal Lawe-Lawe di Selat Malaka sangat startegis. Sehingga, jarak tempuh kapal minyak menuju Pasifik atau Jepang bisa lebih efisien. Di mana Kalimantan dikelilingi oleh Laut Cina Selatan di bagian barat dan utara-barat, Laut Sulu di utara-timur, Laut Sulawesi dan Selat Makassar di timur serta Laut Jawa dan Selat Karimata di bagian selatan.

Saat ini baru perusahaan asing Chevron yang memanfaatkan Terminal Lawe-Lawe. Sebelumnya, perusahaan Jepang yakni Mitsui dan Mitsubishi juga berminat menanamkan modalnya di Pulau Borneo tersebut.

Sekadar diketahui, terminal ini memiliki tujuh kilang yang mampu menampung crude oil (minyak mentah) dari kapal ukuran besar. Sebelum diolah di kilang Balikpapan, minyak mentah disimpan di tangki penampungan di Terminal Lawe-lawe. "Kapal dari Arab dan China juga sudah berlabuh di sini," pungkasnya.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya