Kuartal I, Ekspor TPT Diperkirakan Naik 5%

Sandra Karina, Jurnalis
Kamis 12 April 2012 18:22 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) selama kuartal I-2012 diperkirakan mengalami kenaikan sekira lima persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman mengatakan, ekspor TPT pada kuartal I-2011 adalah sekira USD3 miliar-USD3,4 miliar.

"Kita masih menghitung, tapi dari angka kasarnya naik lima persen dibandingkan tahun lalu. Ekspor tahun lalu kira-kira hanya USD3 miliar. Masih sesuai estimasi sebelumnya. Di negara lain minus semua tumbuhnya. Kita saja yang tumbuh positif," kata Ade saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/4/2012).

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekspor tersebut didorong oleh banyaknya pesanan dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang. "Jepang itu luar biasa akibat IJEPA. Kita dengan Jepang complementary. Walaupun kita impor garmen dari Jepang, itu yang nilainya high value," ucapnya.

Ade menambahkan, total ekspor TPT tahun ini diperkirakan juga akan naik tipis menjadi USD14 miliar dari realisasi tahun lalu yang sekira USD13,3 miliar. "Indonesia masih tumbuh positif dibandingkan negara lain. Turki minus, negara-negara Afrika Utara minus," ucapnya.

Sementara itu, Ade mengatakan, impor TPT di kuartal I-2012 diperkirakan menurun sekira dua hingga tiga persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Impor menurun sedikit dua hingga tiga persen. Nilai impor sekira USD2,6 miliar-USD2,7 miliar. Nantinya nett balance antara impor dan ekspor kita harapkan bisa USD4,5 miliar. Tahun ini ekspor USD14 miliar dan impor USD9,5 miliar," jelasnya.
 
Namun, dia mengungkapkan tingkat konsumsi TPT di Indonesia, kata dia, masih relatif lebih rendah dibandingkan Singapura dan Malaysia. "Indonesia belum tergolong terbesar dan pemakaian per kapita enam kilogram (kg), itu cukup besar dibandingkan negara-negara lain seperti Myanmar, Vietnam, dan Kamboja. Yang tertinggi di ASEAN Singapura 16 kg dan Malaysia 14 kg," jelasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya