JAKARTA - Pemerintah menyebut pihaknya masih bisa menambah jumlah kuota BBM bersubsidi jika ternyata pada Oktober mendatang habis. Di mana sebelumnya kuota premium cs ini diperkirakan akan habis pada Oktober mendatang jika pemerintah tidak mengambil langkah pencegahan.
"Bukan stok premium, kamu itu bahasanya salah, kita jatah 40 juta kiloliter (kl) sampai akhir tahun, kalau begini cara kita (memakai) di bulan Oktober akan lewat (kuota BBM subsidi) tetapi bukan berarti premiumnya akan habis, ya kita beli lagi kalau untuk rakyat," ujar Menteri ESDM Jero Wacik ditemui usai menandatangani kontrak CBM di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2012).
Menurut Jero, kuota BBM subsidi sebesar 40 juta kl dapat habis bulan Oktober mendatang, bahkan bisa menembus angka 47 juta kl. Hal ini disebabkan tingginya pertumbuhan kendaraan dan juga penambahan alat-alat elektronik.
"BBM tidak boleh naik, kita akan berhemat. semua sudah tahu kita kerjakan itu semua. Jangan terus menyala pemakaian elektroniknya, misalnya kalian mau pergi AC kamar harus dimatikan, jangan sampe nyamuk kena AC juga. Kalau semua rakyat begitu kita dapat berhemat triliunan rupiah," lanjut dia.
Karenanya, pemerintah menargetkan di awal Mei mendatang, pihaknya akan membuat aturan resmi terkait dengan aturan pembatasan BBM bersubsidi agar kuotanya sesuai seperti ditetapkan dalam APBN-P 2012 sebesar 40 juta kl.
(Widi Agustian)