"Orang Miskin Paling Menderita"

K. Yudha Wirakusuma, Jurnalis
Sabtu 02 Juni 2012 10:11 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kegagalan pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi beberapa waktu lalu menimbulkan kerugian yang besar bagi masyarakat miskin.

"Subsidi BBM jelas dinikmati orang kaya. Hari-hari ini orang miskin paing menderita, karena tidak jadi BLT," kata pengamat ekonomi UI yang juga anggota KEN Nina Sapti Triaswati dalam Polemik Sindo Radio, dengan tema "Hemat Energi Siapa Rugi?" di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5/2012).

Subsidi mengalir kepada yang punya mobil, lanjut Nina, sehingga masyarakat yang berada di atas gunung tidak menikmati.

"Kalau negara ini miskin terhadap minyak, berlagak seperti orang kaya. Dibayar devisa, kita mengalihkan, karena sudah barang langka. Energi lain ada gas, surya, tinggal dibuat, air terjun. Kita bunyak energi lainnya," terangnya.

Anggota KEN ini menambahkan yang dilakukan pemerintah membatasi penggunan energi pemerintah, swasta hanya himbauan. "Ini harus jelas dulu, yang hemat itu uangnya," singkatnya.

Pemerintah dinilai tidak akan menaikan harga jual BBM bersubsudi pada tahun 2012 ini. Hal ini juga lantaran harga minyak dunia yang selalu menurun. "Bila dilihat dari keputusan presiden yang sayang dengan rakyatnya, kemungkinan 2012 ini tidak ada kenaikan BBM," ujar Anggota Komisi XI DPR Achsanul Kosasi.

Anggota Fraksi Partai Demokrat ini juga menuturkan, langkah penghematan BBM yang diserukan kepada pegawai pemerintah serta dinilai tidak akan efektif. "Penghematan BBM tidak bisa diatur walaupun sudah pemerintah sudah melarang pegawai pemerintah tidak lagi menggunakan bahan bakar bersubsidi. Terpenting, salah satunya adalah kesadaran masyarakat masing-masing," imbuhnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya