Sektor Tambang Anjlok 2,9%, IHSG Merosot 70 Poin

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan pelemahannya. Setelah pada sesi I siang anjlok 56,09 poin atau 1,38 persen, IHSG harus pasrah merosot tajam 70,15 poin atau 1,73 persen menjadi 3.985,04.

Indeks di Asia pun ikut merosot dengan indeks Shanghai turun 52,77 pon atau 2,37 persen, indeks Hang Seng turun 372,55 poin atau 1,88 persen, indeks Nikkei merosot 123,87 poin atau 1,37 persen, dan indeks Straits Times anjlok 44,19 poin atau 1,48 persen.

Tercatat 48 saham menguat, dengan 213 saham melemah, dan 69 saham bergerak stagnan. Nilai transaksi pada sore ini mencapai Rp4,139 triliun dari 2,662 miliar lembar saham diperdagangkan. Terpantau investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp457,081 miliar.

Sementara indeks LQ45 merosot 12,90 poin atau 1,9 persen, indeks IDX30 anjlok 6,34 poin atau 1,8 persen, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 10,70 poin atau 1,9 persen.

Samuel Sekuritas dalam risetnya mengatakan, IHSG yang dibuka melemah akibat sentimen negatif dari bursa regional dan komoditas. "Saham-saham sektor pertambangan, perkebunan, dan semen, kembali mengalami tekanan profit taking hari ini," ungkap riset tersebut, Senin (9/7/2012).

Sektor-sektor IHSG terpantau melemah dengan penurunan tertinggi pada sektor sektor tambang merosot 62,95 poin atau 2,9 persen, aneka industri sebesar 27,44 poin atau 2,2 persen, sektor keuangan turun 6,86 poin atau 1,4 persen dan sektor properti merosot 6,41 poin atau 2,3 persen.

Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain saham PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) naik Rp30.000 ke Rp182.000, saham PT Suprame Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) naik Rp550 ke Rp5.050, saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp150 ke Rp2.200.

Sedangkan saham-saham yang terpantau melemah (top losers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.500 menjadi Rp60.000, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp750 menjadi Rp15.300, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp550 menjadi Rp23.650.

(Martin Bagya Kertiyasa)