PALU - Pemerintah berjanji akan lebih menyeimbangkan pembangunan maritim dan pembangunan di darat untuk mempererat interkoneksi.
"Kami mengakui selama ini pembangunan infrastruktur lebih banyak pada transportasi darat. Namun, ke depan kita akan bangun di sektor laut juga khususnya dengan mengajak BUMN," ujar Deputi Menteri Perekonomian Luki Eko Wuryanto, di Hotel Santika, Palu, Rabu (29/8/2012).
Salah satu langkah yang akan ditempuh pemerintah dalam membangun infrastruktur di sektor maritim, menurut Luki adalah dengan menggandeng BUMN.
"Kita ajak BUMN seperti ASDP dan PT Pelni, khususnya pembangunan di sektor pelabuhan kita insentifkan betul," tambah dia.
Langkah pemerintah ini, tambah Luki, juga dimaksudkan untuk mencegah agar ketimpangan antara kawasan Indonesia barat dan timur tidak terjadi. Salahsatunya dengan penetapan daerah ekonomi khusus (KEK) di sekitar pelabuhan. Di koridor Sulawesi, pemerintah menyebut Palu dan Bitung di Sulawesi Utara adalah dua kawasan yang paling cocok dikembangkan menjadi KEK.
Pemerintah Daerah Palu menyebut, pihaknya memiliki pelabuhan, energi listrik dan terbarukan, rumput laut serta kakao yang dapat dikembangkan. Demi mengembangkan KEK ini, Pemda Palu membutuhkan dana pembangunan infrastruktur sekira Rp2,3 triliun.