JAKARTA - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menjelaskan dengan adanya pemberitaan dugaan penyelewengan dana tidak mengubah rating perusahaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRAU Rosan P Roslani yang menyebutkan bahwa rating perusahaan tidak turun hanya saja secara outlook mengalami penurunan menjadi negatif.
"Rating kita tidak turun, hanya outlook jadi negatif tapi ini bukan karena masalah ini, hanya karena kondisi pertambangan sekarang ini, perusahaan lain juga pasti mengalami hal yang sama," jelasnya saat paparan publik di Jakarta, Selasa (2/10/2012).
Sebagai informasi, laporan keuangan perusahaan menyebutkan bahwa EBITDA year to date 2012 mengalami penurunan menjadi USD197 juta. Sedangkan untuk ebitda margin year to date 2012 sebesar USD26 juta.
Adapun Berau Coal Energy saat ini memiliki total utang sekira USD950 juta. Dengan rincian USD450 juta kepada Bank of New York dan USD500 kepada senior secure notes. Menurut Rosan, ada pula pinjaman perbankan USD8,5 juta. Dengan rincian Bank Mega USD2,1 juta dan USD2,8 juta dan Bank Exim USD5 juta. Alhasil, total utang Berau Coal adalah sebesar USD968,4 juta.