Pembahasan Dana Kompensasi BBM di DPR Ditaksir Bakal Alot

JAKARTA- Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perusahan (APBN-P) 2013 terkait dana kompensasi kenaikan harga BBM subsidi antara pemerintah dan DPR akan berlangsung lambat.

Hal ini, tentu saja akan menyebabkan pembengkakan subsidi sehingga defisit naik dan rating utang Indonesia bisa semakin terpuruk.

Lambatnya pembahasan akan membawa ketidakpastian pada perekonomian Indonesia, apalagi mengingat penurunan outlook yang diberikan S&P menjadi stabil dari sebelumnya positif.

"Ini bisa berlangsung lambat karena telah menjelang tahun pemilu, ini ditakutkan dibawah melebar ke pencitraan politik. Dan dampaknya pertama akan terjadi pembengkakan subsidi, defisit juga akan membengkak sehingga otomatis bertambah rating utang," ungkap pengamat ekonomi Aviliani saat dihubungi Okezone, Sabtu (4/5/2013).

Dia mengatakan, agar APBNP bisa tercapai, pemerintah harus menghadap sejumlah fraksi di DPR terlebih dahulu. Jika fraksi tidak memberi lampu hijau, maka harus segera kembali ke usulan awal.

"Kalau mau goal, harus ke fraksi dulu, kalau fraksi tidak memberi lampu hijau harus kembali ke usulan awal lagi," tuturnya.

(Widi Agustian)