Indroyono menambahkan, ketika sudah pulang ke Indonesia, Presiden Jokowi langsung mengadakan diskusi tentang aset maritim di Indonesia. Setelah diskusi selesai, dirinya bertanya kepada Jokowi untuk boleh pulang atau tidak.
"Jawaban pak Jokowi enggak boleh. Tapi saya tunggu sampai Sabtu-Minggu tidak ada kabar sama sekali. Namun dua jam sebelum pengumuman kabinet kerja, seseorang dari istana ada yang datang minta datang ke istana untuk menjadi menko maritim," sebutnya.
Untuk itu, dirinya hadir dalam acara ini untuk memaparkan kemajuan dari kementerian baru yang membawahi sektor pariwisata, minyak dan gas, kemaritiman, perikanan dan transportasi.
"Presiden membentuk kemenko baru ini karena dari Tanah Air kita 85 juta hektare harus dieksplorasi dan dimanfaatkan secara maksimal. Ini tugas besar saya untuk mengelola ini. Duduk dengan tim yang sangat kecil, kami mengidentifikasi dan apa yang bisa dilakukan bersama. Ini peluang yang ingin Saya bagikan. Ini dibagi dalamn jangka pendek, menengah dan panjang," beber dia.
(Fakhri Rezy)