Menurut JK, peningkatan anggaran infrastruktur ini dikarenakan pemerintah telah mengambil keputusan mengurangi subsidi BBM yang demikian besar. Subsidi tersebut pada akhirnya dialihkan dari sektor konsumtif menjadi sektor produktif.
"Dan, saat yang sama harga BBM penurunan, jadi ada dana untuk pembangunan dan 60–70 persen itu konstruktif," jelasnya.
Tidak hanya itu, JK pun mengharapkan penerimaan pajak membaik. Hal ini dikarenakan turunnya anggaran infrastruktur tersebut juga dikarenakan penerimaan negara yang turun.
"Walaupun kita juga ada akibat lain, penerimaan negara turun sehingga enggak semua terserap ke pembangunan. Diharapkan pajak naik, penghematan, ekonomi naik, dan ada pajak yang lebih tinggi," jelasnya.
(Widi Agustian)