Banyak yang memperkirakan harga minyak dunia akan menembus di level USD100 per barel pada tahun ini. "Itu kan masih asumsi," sebut Sudirman di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Sudirman mengaku, jika hal tersebut benar terjadi harga minyak dunia kembali naik, pemerintah tentu akan mengambil kebijakan lainnya.
Pasalnya, saat ini harga premium sudah tidak disubsidi lagi atau mengikuti harga pasar, sedangkan harga solar hanya disubsidi tetap sebesar Rp1.000 per liter.
"Misalnya asumsi berubah lalu akan kita review lagi kebijakannya," imbuhnya.
(Rizkie Fauzian)