Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyayangkan pemerintahan tidak membuat sebuah lembaga pembiayaan pembangunan infrastruktur yang fokus mengurusi sektor tersebut.
"Kita perlu lihat kilas balik kenapa Indonesia sedemikian lama tidak punya bank infrastruktur," jelas Bambang di Ballroom Hotel Kempinski, Kamis (2/4/2015).
Pihaknya menilai Bapindo yang dulu dibangun untuk membiayai infrastruktur tidak berjalan sesuai rencana. Pasalnya Bapindo justru lebih fokus pada bank umum ketimbang bank yang fokusnya membiayai pembangunan infrastruktur.
"Konteksnya lebih luas. Sehingga misinya jadi tidak terealisir. Maka sebagian besar proyeknya bersifat jangka pendek, padahal infrastruktur proyek jangka panjang, ketika Bapindo terlalu fokus ke bank umum, kena krisis 1998 tidak ada lagi bank fokus ke infrastruktur," katanya.
(Rizkie Fauzian)