"Sebagian pasti dari budget khususnya untuk infrastruktur dasar, sebagian mungkin dari BUMN kita. Nah kemudian ada lagi dari private sector, tentunya kalau sudah menyangkut private sector itu support dari berbagai lembaga multilateral itu sangat penting," paparnya.
Diakui Bambang, IDB adalah salah satu lembaga yang bisa mensupport dalam hal pemberian pinjaman untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. IDB pun berkomitmen memberikan pinjaman sebesar USD3 hingga USD5 miliar dalam lima tahun ke depan.
"Tentunya tetap kita mencari dari yang lain, karena saya yakin berapa pun dana yang disiapkan, demand-nya pasti ada," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)