Lantaran promosi itu pula, sejumlah pelaku usaha di kabupaten/kota lain di Sumsel dan luar Sumsel berminat mengajaknya bekerja sama dengan meminta dibukakan cabang, seperti di Tanggerang, Bandung, dan Jakarta.
Terkait ini, Dedy mengaku belum berani mengingat masih dihadapkan pada ketersediaan bahan baku gula merah untuk membuat cuka. Seperti diketahui bahwa gula merah asli buatan Sumsel berkualitas sangat baik sehingga jika dibuat cuka untuk pempek maka hasilnya pun sangat lezat.
"Jika buka cabang di Palembang atau kota-kota di Sumsel masih bisa diusahakan, tapi untuk luar daerah masih sulit karena gula merah yang ada di sana secara kualitas berbeda. Saya khawatir pelanggan menjadi kecewa," kata dia.
Untuk itu, Dedy berencana membuat inovasi cuka pempek liquid yang bisa digunakan dengan cara diseduh air panas. Selain itu, untuk mengembangkan usahanya agar tetap berkesinambungan, Dedy berencana pada masa datang memiliki sebuah restoran di pusat kota. Saat ini ia sedang gencar mengumpulkan uang untuk menyewa tempat usaha.
Setelah bergelut hampir satu tahun menjadi wirausaha, menurut Dedy, yang terpenting dalam memulai bisnis itu ialai memulai itu sendiri. Jika hanya dipikirkan tanpa dikerjakan maka sebuah ide kreatif meskipun sangat brilian maka tidak akan ada arti apa-apa.
"Memulai itu yang paling berat bagi seorang pemula. Tapi hendaklah dimulai, karena jika tidak dimulai maka tidak akan terjadi apa-apa," kata dia.
Dia menceritakan betapa ia harus menumbuhkan kepercayaan diri untuk menjual pempek di jalanan, karena selama ini dikenal sebagai sosok yang bekerja di dunia entertain. Namun, di sisi lain, rekan-rekannya tidak mengetahui bahwa sejatinya jiwa kewirausahaan itu sudah muncul sejak kecil karena dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sebagian besar merupakan pebisnis.
"Waktu itu saya jual pempek di acara 'car free day', dan ada beberapa teman yang terkejut dan tidak percaya melihat saya mau berjualan di jalanan. Tapi saya pikir kenapa mesti malu, ini rejeki yang halal," kata dia.
Layanan digital Para pelaku usaha di Tanah Air seharusnya mulai bertransformasi ke layanan berbasis digital jika ingin memenangkan persaingan dalam merebut hati konsumen saat ini. (kmj)