Menakar Peluang Indonesia di One Belt One Road Besutan China

Antara, Jurnalis
Jum'at 12 Mei 2017 11:30 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

Demikian pula dengan investasi asing langsung lainnya yang dibawa para pemilik modal dari daratan China.

Pemerintah China sendiri dalam berbagai kesempatan menganggap jaringan kereta api cepat Jakarta-Bandung sebagai proyek prestisius di kawasan Asia Tenggara.

Bahkan, mereka juga menganggap proyek tersebut sebagai model percontohan efektivitas kerja sama kedua belah pihak dengan melibatkan pemerintah dan swasta.

Meskipun demikian, Indonesia masih dianggap tidak maksimal dalam mendapatkan porsi investasi OBOR di kawasan.

Apalagi, jika ditinjau dari luas wilayah dan besarnya populasi, proyek investasi OBOR di Indonesia masih belum mencapai angka yang ideal.

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi OBOR yang masuk ke Indonesia hanya USD5 miliar sampai USD6 miliar.

Padahal, Pakistan telah merealisasikan proyek OBOR senilai USD62 miliar, Filipina sebesar USD24 miliar, dan Malaysia sebesar USD30 miliar.

Kesempatan untuk mendapatkan porsi investasi China melalui program OBOR masih sangat terbuka.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya