Hanya saja, Darmin enggan menjelaskan sektor apa saja yang akan kembali dikaji lebih lanjut. Pasalnya, hal ini masih akan kembali dibahas bersama kementerian teknis lainnya.
Pembahasan pun akan dilakukan secara rinci, utamanya terkait sektor usaha yang dapat dibuka untuk asing di atas 70%. Dengan begitu, diharapkan Indonesia semakin diminati asing mengingat besarnya peluang investasi yang dimiliki.
"Kayaknya tidak elok kalau mau dibicarakan sekarang. Tapi DNI itu barangkali jangan dibayangkan, kalau yang tertutup 100% sebenarnya kita sudah enggak banyak, yang masih ada itu adalah, boleh, tapi hanya 60% atau bahkan hanya 49%. Itu buat orang asing belum terbuka," tutupnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)