Selanjutnya emiten berkode saham JAWA, yakni PT Jaya Agra Wattie Tbk juga ikut mencatatkan rugi bersih yang turun sebesar 23,89% dari Rp96 miliar jadi Rp73 miliar. Ikut membuntuti, rugi bersih PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) turun sebesar 20,10% dari Rp154 miliar jadi Rp123 miliar.
Anjloknya sejumlah laba emiten perkebunan, lanjut Wiliam, tak terlepas dari faktor alam. "Cuaca, jadi itu yang sangat memengaruhi, jadi tantangan bagi emiten-emiten yang berbasis perkebunan," terangnya.
Harga komoditas karet, menurutnya juga senasib dengan harga CPO. Dia mengatakan harga karet belakangan ini cenderung stagnan dan kalau pun mengalami kenaikan tak terlalu signifikan, ditambah ketatnya persaingan.
"Karet harganya tidak terlalu naik dan kebutuhan akan karet juga sekarang ada pesaing baru yaitu karet sintetis. Jadinya ada persaingan kan jadi itu yang cukup beri pengaruh," tukasnya.
(Fakhri Rezy)