"Sekarang bayangin 70% di kita spread ke terminal lain. Di NPCT 1 dokumen isi billing 1 dokumen 4 jam tadinya 15 menit di JICT," jelasnya.
Menurut Firmansyah, lambatnya arus bongkar muat di terminal peti kemas lainnya disebabkan karena perbedaan infrastruktur teknologi yang dimiliki JICT dengan terminal peti kemas lain. Belum lagi kapasitas SDM di terminal lainnya belum mampu melayani pengalihan layanan dari kontainer yang terbiasa di JICT.
"Alat-alat reliable, SDM reliable di sini. Kalau ditahan multiplier efeknya banyak kapal-kapal delay," jelasnya.
(Fakhri Rezy)