Menilik Kinerja Saham Sektor Perunggasan hingga Akhir 2017, Profit atau Tidak?

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Selasa 08 Agustus 2017 13:43 WIB
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
Share :

Sehingga kestabilan harga lebih terjamin dan daya beli masyarakat akan berangsur pulih pada tahun depan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Selain itu, komoditas telur dan ayam merupakan bahan pokok yang harganya diatur oleh pemerintah sehingga fluktuasi harga lebih terjaga.

Charoen Pokphand Indonesia

Bahana memperkirakan pendapatan perusahaan berkode saham CPIN ini akan tergerus menjadi sebesar Rp39,93 triliun pada akhir 2017, dari perkiraan semula sekira Rp41,45 triliun. Sedangkan pada tahun depan, Charoen diperkirakan bisa mengantongi pendapatan sekira Rp42,93 triliun, turun 2,3% dari perkiraan semula. 

Turunnya pendapatan memengaruhi perkiraan laba bersih sepanjang tahun ini, yang diperkirakan turun hingga 23,9% dari perkiraan semula menjadi Rp2,42 triliun pada akhir 2017. Namun pada tahun depan, meski pendapatan diperkirakan turun, laba bersih diperkirakan tumbuh 10,6% dari perkiraan semula menjadi Rp3 triliun.

Dengan perkiraan kinerja ini, Bahana merekomendasikan reduce untuk saham CPIN karena valuasi harga sudah kemahalan, dengan target harga turun dari Rp2.900 menjadi Rp2.750 per lembar saham.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya