Baca juga: CANGGIH! Big Data BI Bisa Deteksi Dini Capital Outflow
Kedua internet, di mana pada 2016 hampir 18 miliar berbasis internet telah saling terkoneksi yang mengakitbatkan terciptanya konsep inovatif seperti smartphone dan lain-lain. Ketiga, big data, yang didukung oleh kemampuan komputer melakukan analisis yang kompleks.
Agus mengatakan, pada 2016, lintas internet global setidaknya telah mencapai 1,2 triliun gigabite yang terutama dipicu peningkatan tren penggunaan media sosial (medsos) melalui perangkat gadget. Tercatat pada 2013, terdapat setidaknya 1,8 miliar pengguna aktif yang kemudian jumlahnya bertambah menjadi 2,8 miliar pada 2016.
"Aktivitas medsos dan layanan digital yang meluas inilah yang mendorong data baru secara masif, data besar, bervariasi dan dihasilkan cepat, real time inilah yang dikenal sebagai big data," ujarnya.
Menurut Agus, perkembangan teknologi yang pesat saat ini juga dapat menyaring informasi dan melakukan analisasi yang mendalam terhadap data-data yang dihasilkan tersebut, sehingga dapat digunakan untuk keperluan produktif.