KUPANG - Pemerintah dinilai telah berhasil dalam memanfaatkan utang negara untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Beberapa sektor yang telah merasakan imbas positif dari efektivitas utang pemerintah, antara lain pendidikan, kesehatan, dan pembangunan daerah terutama yang belum berkembang, terpencil, perbatasan, dan lainnya.
"Sekalipun utang luar negeri pemerintah pusat Indonesia berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan sampai akhir Juli 2017 telah mencapai Rp3.779,98 triliun, namun tetap bermanfaat untuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan daerah," katanya Pengamat ekonomi James Adam, di Kupang, Sabtu (19/8/2017).
Menurut dia, perhatian terhadap pendidikan penting karena membangun Indonesia adalah membangun manusia dalam meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia.
Indikatornya, tambahnya, adalah indeks pembangunan manusia (IPM) yang bergerak naik dari negara kategori medium high development menjadi negara dalam kategori high human development. Angka IPM naik dari 68,90 pada 2014 menjadi 70,18 pada 2016.
Kenaikan IPM tersebut tidak terlepas dari kerja bersama dalam meningkatkan cakupan Program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak balita dan ibu hamil.