Anggaran Naik 2 Kali Lipat dalam RAPBN 2018, Begini Penjelasan Mensos

Dedy Afrianto, Jurnalis
Rabu 23 Agustus 2017 19:03 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Anggaran Kementerian Sosial dalam RAPBN 2018 tercatat mencapai Rp34 triliun. Anggaran ini meningkat dibandingkan dalam APBN 2017 yang mencapai Rp17,32 triliun.

Menanggapi hal ini, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa kenaikan anggaran ini terjadi karena adanya perubahan alokasi anggaran. Dalam RAPBN 2018, terdapat pemindahan alokasi anggaran dari BA999 yang merupakan dana cadangan ke BA027 atau daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Kementerian Sosial.

"Itu tapi konversi dari rastra ke bantuan pangan nontunai. Dulu kan rastra (beras sejahtera) dipa-nya di Kemensos, tapi anggarannya di BA999 BUN, sekarang dipindah ke Silpa-nya 027," kata Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/8/2017).

Baca juga: Sri Mulyani Kuliahi Mahasiswa UGM: Uang APBN adalah Uang Rakyat!

Pemerintah sendiri menargetkan adanya penambahan jumlah keluarga penerima manfaat dalam program bantuan non tunai. Pemerintah juga akan melakukan integrasi program keluarga harapan (PKH) dengan program bantuan pangan. Program ini tentunya membutuhkan anggaran tambahan.

"Kedua, penyiapan integrasi PKH 10 dengan bantuan pangan 10 juta. kita lihat bahwa secara persentatif sebetulnya kita lihat intervensi untuk keluarga kurang mampu, keluarga penerima manfaat. Kita lihat dengan persandingan dari pengeluaran per jiwa per bulan dari standar kemiskinannya BPS, jadi ini semua harus dihitung secara detail supaya enggak miskalkulasi," ungkapnya.

Baca juga: Kurs Rupiah di RAPBN 2018 Dipatok Rp13.500, Tepatkah?

Program ini diharapkan dapat berdampak positif bagi keluarga yang kurang mampu. Diharapkan, perubahan program beras sejahtera (Rastra) ke bantuan pangan non tunai dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan pangan bagi masyarakat.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi di RAPBN 2018 5,4%, BI: Proses Pemulihan Ekonomi Terus Berlanjut

"Jadi kan dulu penerima rastra 15,6 juta jiwa rumah tangga sasaran penerima manfaat/RTSPM, dari 15,6 juta RTSPM itu tahun ini sudah jalan 1,28 juta sudah dikonversi dalam bentuk bantuan pangan. Dari 1,28 juta Insya Allah tahun depan jadi 10 juta penerima rastra yang jadi bantuan pangan. Uang itu ketika rastra ada di Kemenkeu ketika jadi bantuan pangan di deliver ke BA027. Kira-kira begitu posisinya," tukasnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya