"Negara maju jauh lebih tinggi. Jepang ratio uangnya 250% terhadap PDB. Perancis dan UK lebih dari 89% ratio utang terhadap PDB. Indonesia cuma 27%. Tapi, bedanya kita rentan terutama di sektor finansial. Kita sangat rentan digoyang oleh banyak faktor dari dalam maupun dari luar. Atau pengalaman ekonomi yang lalu sangat mudah sekali diguncang. Sehingga mata uang kita anjlok, krisis sehingga utang kita membengkak. Kita jadi defisit," jelasnya.
Namun, ia menjelaskan bahwa utang digunakan untuk kemajuan Indonesia serta mendorong sektor investasi. Yakni untuk sektor pembangunan yang selama ini Indonesia tertinggal sangat jauh dari negara lainnya.
Baca juga: Utang RI Rp3.779 Triliun, Jepang Beri Paling Besar Rp194 Triliun dan China Terkecil Rp20 Miliar
"Utang itu untuk apa? Untuk biayai pembangunan di jangka panjang yang butuh dana sebagai sumber untuk memacu kenaikan investasi dan investasi butuh banyak biaya. Investasi gak bisa dipenuhi oleh sector private sehingga butuh pembiayaan dari luar," tukasnya.
(Fakhri Rezy)