Adapun, anggaran infrastruktur akan dimanfaatkan untuk membangun jalan sepanjang 856 km, irigasi sepanjang 781 km, pembangunan perumahan sebanyak 7.062 unit, serta untuk mendukung pencapaian rasio elektrifikasi sebesar 95,15%.
"Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mengejar ketertinggalan (gap) pembangunan infrastruktur dengan negara-negara di kawasan," ungkapnya di Ruang Rapat Paripurna, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Baca Juga: Gencar Bangun Infrastruktur Jalan, Kementerian PUPR : Yang Terpenting Pembukaan Akses
Sehingga, dengan demikian maka strategi pembangunan infrastruktur akan menjadi pondasi pembangunan Indonesia ke depan. Menurutnya ini tidak hanya untuk pemerataan antar wilayah namun juga ditujukan untuk meningkatkan daya saing global.
"Pembangunan infrastruktur khususnya sektor transportasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi ekonomi dan menekan terjadinya disparitas harga," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)