Mirza menyatakan bahwa kelihatannya saat ini ketegangan yang disebabkan sikap Korea Utara agak mereda. Namun bukan berarti itu membuat BI mengurangi kewaspadaannya terhadap kondisi tersebut.
"Ya, masih harus terus dipantau terutama kan geopolitik AS (Amerika Serikat) dengan Korut. Apakah misalnya negara lain, terkait Korut ini bagaimana China, Rusia semua bisa tenangkan situasi di semenanjung Korea," tandasnya.
Baca Juga: Usai Peluncuran Rudal Korut, Pelaku Pasar Saham Nantikan Situasi Kondusif
Meredanya ketegangan itu juga turut memberikan sentimen positif bagi pasar modal Indonesia. Seperti dikatakan Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang, gerak IHSG pada Jumat, berangsur-angsur membaik. IHSG pun nampak menguat pada perdagangan kemarin menyusul meredanya ketegangan geopolitik itu.
"Meredanya kekhawatiran mengenai persoalan Semenanjung Korea dan bargain hunting di beberapa counter saham menjadi faktor penggerak IHSG menguat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima pagi ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)