BOGOR - Menteri Tenaga Kerja RI Muhammad Hanif Dhakiri memaparkan tantangan yang dihadapi dunia kerja Indonesia yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan bersama-sama dengan perguruan tinggi, pemerintah dan juga pemangku kepentingan lainnya.
"Harus kita akui kondisi nyata yang dihadapi pasar kerja kita adalah sifatnya yang pasif. Pasif artinya, murni dikendalikan oleh pasar, jadi minim intervensi dari pemerintah," kata Hanif saat menjadi pembicara kunci dalam "Indonesia Career Center Summit" 2017 di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/9/2017).
Dia mengatakan, pasifnya pasar kerja Indonesia di satu sisi menjadi persoalan, salah satunya terjadi ketidakseimbangan permintaan tenaga kerja, dengan penyediaan lapangan kerja. Menurutnya untuk mengoptimalkan daya saing tenaga kerja Indonesia, antara hulu dan hilir harus nyambung.
Baca juga: Kemenaker: UU PPRT Lindungi Pekerja Rumah Tangga
"Tapi menyambungkan hulu dan hilir ini yang menjadi tantangan besar bagi Indonesia," katanya.
Hanif mengatakan perlu ada perubahan paradigma cara memandang persoalan ketenagakerjaan di Indonesia. Karena selama ini cara pandang bangsa Indonesia melihat ketenagakerjaan salah besar, karena meletakkan ketenagakerajaan di pinggiran.