Menteri Hanif Sebut Minimnya Kompetensi Tenaga Kerja Jadi Kelemahan SDM di Indonesia

Antara, Jurnalis
Kamis 26 Oktober 2017 21:16 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

"Sertifikat kompetensi ini merupakan tiket untuk memasuki arena persaingan global," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menristekdikti M Nasir sependapat dengan pentingnya peran sertifikat tersebut. "Sayangnya, dewasa ini masyarakat Indonesia masih berorientasi pada gelar akademik. Akhirnya yang banyak hadir pun ialah institusi pendidikan yang berbasis sains, bukan vokasi," katanya.

Nasir mengatakan, saat ini Indonesia hanya memiliki 16 persen institusi pendidikan berbasis vokasi, sisanya berbasis sains, sementara di Tiongkok, proporsinya justru terbalik karena 70 persen institusi pendidikannya berbasis pada vokasi.

"Pola pikir seperti ini harus diubah karena gelar akademik tidak menjamin kemampuan dan keterampilan akan suatu bidang. Justru kompetensi yang diperoleh dari pendidikan vokasi yang menjadi penentu persaingan nantinya," katanya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya