"Angka tersebut menunjukkan bahwa investasi tetap berperan dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," kata dia di kantornya, Senin (30/10/2017).
Hanya saja, angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan Kuartal II-2017 yang mana menyerap tenaga kerja sebanyak 345.323 dengan rincian PMDN sebanyak 104.255; dan PMN sebanyak 241.068. Kemudian pada Kuartal I-2017 menyerap tenaga kerja sebanyak 194.134 orang dengan rincian PMDN sebanyak 67.807 dan PMN sebanyak 126.327.
Baca Juga: Menteri Basuki: Generasi Zaman Now Harus Dipaksa Belajar!
Serapan tenaga kerja pada Januari-September 2017 atau Kuartal I-Kuartal III-2017 juga mengalami penurunan 131.974 orang secara year on year (yoy) dibandingkan 2016 yang mana pada 2016 ada sebanyak 957.932 tenaga kerja, sementara pada 2017 ada 825.954 tenaga kerja yang terserap dari penanaman modal.
"BKPM akan terus mengawal terealisasinya investasi yang berpotensi menyerap banyak tenaga kerja,” tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)