Adapun komposisi dari pembayaran gerbang tol non-tunai hingga 24 Oktober di jalan tol luar pulau Jawa mencapai 73% dan Jawa non Jabodetabek capai 86%.
Baca juga: Di Balik Gerakan Nontunai di Jalan Tol, Ternyata Ada Alasan Tersembunyi
Selain itu, BPJT juga meminta agar masyarakat memprioritaskan pembayaran secara nontunai guna mengurangi waktu antrean kendaraan. Keberadaan mesin hibrid ini untuk penanganan kejadian-kejadian tak terduga saat pembayaran tol, misalnya untuk pengguna jasa tol yang baru pertama kali menggunakan uang elektronik.
BPJT pun akan meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk tetap menggencarkan sosialisasi pembayaran secara nontunai. BPJT juga akan terus mengevaluasi langkah pemberian "kompensasi" masih adanya gardu pembayaran tunai tersebut.
(Martin Bagya Kertiyasa)