DEPOK – Gonjang-ganjing dunia politik dalam negeri tak akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi . Terlebih, pada 2018 nanti akan ada agenda pesta demokrasi Pilkada serentak yang dinilai mampu menggairahkan ekonomi nasional.
"Tahun politik itu bagus karena orang akan belanja banyak. Bikin baliho macam-macam, uang untuk bikin acara, dangdutan dan lain sebagainya," ujar Kepala Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indoensia (FEB UI), Febrio N Kacaribu di sela acara Indonesia Economic Outlook di Auditorium Soeria Atmadja UI, Kamis (9/11/2017).
Dia menambahkan, tahun politik 2018 akan sangat mendongkrak belanja masyarakat. "Pasti ramai. Harapannya akan menggairahkan ekonomi kita," katanya.
Baca juga: Ekonomi Dunia Membaik, Faisal Basri : Enggak Langsung Terasa di Asean Khususnya Indonesia
Menurutnya, yang menarik adalah gonjang-ganjing politik dalam negeri tidak membuat ekonomi Indonesia menjadi turun. "5% itu tidak stagnan. Ini kita sering salah kaprah, 5% itu pertumbuhan yang luar biasa relatif terhadap regional kita," pungkasnya.
Sekedar informasi, Indonesia Economic Outlook (IEO) merupakan acara tahunan yang diadakan Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (Kanopi FEB UI).
Acara ini memberikan kesempatan untuk mengevaluasi kinerja perekonomian Indonesia di tahun berjalan serta memberikan prediksi bagi tantangan ekonomi di tahun mendatang dalam beberapa isu ekonomi yang ada.
(Rizkie Fauzian)