"Sehingga beban APBN enggak akan sangat berat di akhir-akhir, kemudian diratakan sampai dengan 12 tahun dan dalam hal ini KAI akan bisa jalankan fungsinya sebagai pelayanan pada masyarakat di bidang transportasi dan Adhi sebagai perusahaan publik, kontraktor dan partner juga akan sustain dan akuntabel," jelasnya.
Baca Juga: Siap Sebelum Asian Games, Pembangunan LRT Jakarta Sudah 80%
Untuk memberikan jaminan berupa subsidi ini, Sri Mulyani mengatakan akan dibentuk suatu kesepakatan antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), KAI serta Adhi Karya.
"Kesepakatan ini kami masih akan meminta Menhub (Menteri Perhubungan) untuk lakukan kesepakatan pada KAI mengenai tarif subsidi ke KAI dalam masa pengembalian pinjaman, kemudian perjanjian konsesi antara Kemenhub dengan KAI dan perjanjian sarana dan prasarana antara Kemenhub dan Adhi," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)