Gubernur BI: Pilkada Bisa Jadi Daya Dorong ke Ekonomi Indonesia

Giri Hartomo, Jurnalis
Jum'at 29 Desember 2017 19:11 WIB
Foto: Giri/Okezone
Share :

JAKARTA - Indonesia akan memasuki tahun politik pada tahun 2018. Tahun depan, Indonesia akan menjalani Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 171 wilayah Kabupaten, Kota dan Provinsi. 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia mengaku sama sekali tidak mengkhawatirkan mengenai isu-isu tahun politik yang bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, sudah lebih dari puluhan tahun Indonesia menjalani pesta demokrasi seperti ini. 

Baca Juga: Tatap 2018 dengan Optimistis, Jokowi: Jangan Takut dengan Risiko!

Bahkan justru pada saat pilkada seperti ini banyak pengusaha yang melakukan ekspansi. Baik dari mulai penyablonan baju kampanye hingga jasa lainnya. 

"Indonesia sudah sering hidup di suasana demokrasi seperti itu dan tidak pernah terjadi kondisi negatif ke ekonomi. Pilkada itu bisa jadi daya dorong ke perekonomian Indonesia," ujarnya saat ditemui di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Justru lanjut Agus, dirinya lebih optimis terhadap perekonomian Indonesia dalam menghadapi tahun politik di 2018. Pasalnya, pesta demokrasi tahunan tersebut diprediksi akan menyumbang 0,37% kepada Produk Domestik Bruto (PDB). 

Baca Juga: Oligarki Picu Ketimpangan dan Hambat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

"Dari Pilkada, kita sudah hitung ada delta pertumbuhan investasi baru 0,37%, itu baru dari Pilkada kasih sumbangsih ke investasinya ya. Saya optimis pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa lebih baik," jelasnya.

Apalagi lanjut Agus, pada tahun 2018 itu juga Indonesia akan menjadi tuan rumah dari dua event akbar. Adapun kedua event akbar yang dimaksud adalah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang serta event Annual Meeting IMF-World Bank yang berlangsung di Bali.

"Tahun depan ada Asean Games, sama pertemuan IMF jadi optimis adalah modal utama untuk Indonesia lebih baik lagi," jelasnya. 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya