INSPIRASI BISNIS: Lezatnya Kue Lapis Susu Beromzet Jutaan Rupiah dalam Sehari

PANGKALPINANG - Peluang usaha sering sekali dimanfaatkan sebagian masyarakat. Seperti beragam jenis kue basah yang ramai diburu para konsumen.

Namun, siapa bilang usaha mikro kecil menengah (UMKM) tak bisa menghasilkan uang hingga jutaan rupiah per hari.

Di tangan pengrajin UMKM di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung sebuah kue jenis lapis susu dan lapis gulung menjadi kuliner favorit masyarakat, sehingga mampu mengantongi pundi-pundi jutaan rupiah.

Pasalnya di Bangka Belitung seolah tak pernah kehabisan ide dalam berkreasi kuliner menarik. Bahkan menjadi sumber penghasilan yang cukup lumayan jika dikelola dan dikreasikan dengan baik.

Seperti di dapur umkm pemilik kue Zulaika Lapis Susu bertempat di jalan SMP 10 Kelurahan Tamberan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung ini membuat kue lapis susu dan lapis gulung dari hasil produk UMKM yang dikelolanya dengan baik.

Zulaika (35) pun menjelaskan proses pembuatan kue lapis susu tersebut, bahan-bahannya seperti tepung terigu, kuning telur, putih telur, susu bubuk, susu cair dan bahan tambahan lainnya yang sudah dicampur menjadi satu adonan.

"Pertama telur putihnya dulu diadon sampai berbusa diaduk secara manual menggunakan tangan, setelah itu barulah kemudian dilanjutkan menggunakan mesin pengaduk," ujarnya ditemui Okezone di kediamannya di Pangkalpinang.

Jika sudah merata, lanjut dia adonan kue pun di mixer dan dimasukan ke dalam oven kue yang siap di cetak lalu di panaskan menggunakan mikrowife. Proses ini membutuhkan waktu satu jam untuk pengadonan dan oven nya juga satu jam hingga menghasilkan satu loyang lapis susu yang enak dan lezat.

"Jadi waktu yang dibutuhkan dari awal membuat kue lapis susu sampai jadi itu memakan waktu sekira tiga jam langsung dengan pengepakan kue. Setelah dibiarkan hangat barulah kue-kue yang sudah jadi ini langsung dikemas (packing) dan siap untuk dipasarkan," papar Zulaika.

Dalam satu hari itu Zulaika beserta karyawannya mampu menghasilkan 100-150 pack kue lapis susu dengan empat varian rasa original, pandan, cokelat, dan bintik.

"Satu hari itu ada 100-150 pack kue yang dihasilkan. Tak hanya lapis susu aja, karena ada juga jenis kue lapis gulung dengan tiga varian pandan, nanas, dan domino. Kalau digabungkan keseluruhannya sehari itu ada 200-an pack terdiri dari kue lapis susu dan lapis gulung," terangnya.

Usaha yang dirintis Zulaika sejak 2012 dan bergerak pada 2013 kini mulai berkembang pesat. Bahkan ia mampu meraup pundi-pundi rupiah hingga dua juta rupiah per hari. Bahkan setiap harinya ia mampu menjual 200 pack kue yang dipasarkan ke seluruh penjuru Bangka Belitung, hingga ke provinsi lainnya yang ada di Indonesia seperti Jakarta, Bandung.

"Kita produksi dan pemasarannya ke luar daerah itu melalui sistem order (pemesanan). Dengan memanfaatkan fasilitas media sosial dan jasa kurir pengiriman barang. Usaha umkm ini sudah mengantongi izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) sudah disahkan, sertifikasi halal MUI dan HAKI (Hak Cipta)," tuturnya.

Dari hanya sekadar hobi kini Zulaika mampu menjadikan usahanya sebagai sumber penghasilan keluarga dan membantu ibu rumah tangga (IRT) lainnya dalam membantu pendapatan keluarga. Saat ini dirinya sudah memperkerjakan empat orang karyawan yang merupakan IRT di sekitar tempat tinggalnya.

"Menyoal harga lapis susu itu dibanderol Rp35.000, lapis gulung Rp25.000 dan ada juga Rp35.000 sesuai rasa. Kita ada empat karyawan dari ibu rumah tangga di sekitar rumah. Kalau penghasilan alhamdulillah sehari itu bisa meraup Rp1.500.000 hingga Rp2.000.000, dan tentunya bisa membantu ekonomi ibu-ibu sekitar rumah juga," tandasnya.

(Fakhri Rezy)