Baca Juga: BEI Optimis IHSG Bukukan Hasil Positif di Tahun Politik
Selain itu, dia menjamin Bank Sentral dan pemerintah akan meningkatkan upaya untuk menjaga inflasi agar sesuai target di 2,5%-4,5% (yoy). Adapun reformasi struktural perekonomian, ujar Agus, akan terus berjalan dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke 5,1%-5,5%.
Indikator stabilitas lainnya yakni neraca transaksi berjalan, diakui Agus, memang akan mencatat peningkatan defisit ke 2%-2,5% Produk Domestik Bruto. Hal itu karena pulihnya kegiatan ekonomi domestik yang dapat memacu laju impor.
"Defisit transaksi berjalan akan sedikit meningkat tetapi masih di batas yang sehat yaitu antara dua sampai 2,5% dari PDB," tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)