Anggaran Pendidikan Rp444 Triliun, Tapi Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia Kalah dari Malaysia

Feby Novalius, Jurnalis
Sabtu 03 Februari 2018 16:23 WIB
Foto: Feby/Okezone
Share :

DEPOK - Pemerintah memiliki alokasi anggaran untuk belanja pendidikan begitu besar. Akan tetapi, hasilnya belum sesuai dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas rendah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, belanja pendidikan terus meningkat signifikan dari sekira Rp208 triliun di 2009 menjadi Rp444,1 triliun untuk alokasi tahun ini.

Besarnya anggaran pendidikan sedemikian meningkat seharusnya mampu membangun sumber daya manusia terutama generasi muda untuk menjadi generasi berpikiran maju, produktif dan inovatif, sehingga mampu menghadapi masa depan yang semakin kompetitif dan penuh dengan arus perubahan teknologi yang menantang.

Baca Juga: Lewat Sistem Ini, Kementerian Bisa Hemat Anggaran hingga Rp41,15 Triliun

Akan tetapi, meskipun anggaran meningkat, peringkat Human Development Index (HDI) Indonesia masih relatif tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Peringkat HDI Indonesia pada 2016 berada pada urutan 113 dunia dengan kategori medium.

"Peringkat ini lebih rendah dari negara di kawasan seperti Singapura (5), Malaysia (59) dan Thailand (87)," ujarnya, di Balirung UI Kampus Depok, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2018).

Baca Juga: Menteri Asman: Alokasikan Anggaran untuk Kegiatan yang Penting!

Selain itu, dari Program for International Student Assessment Score (PISA) sebagai salah satu indikator kualitas pendidikan. Indonesia berada di posisi 62 dari 69 negara yang disurvei untuk bidang sains, membaca dan matematika.

Dari data tersebut, menurut Sri Mulyani,  pemerintah telah mengalokasikan 20% dari belanja APBN, mestinya diupayakan menciptakan sistem pendidikan yang bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Sentuh USD70 Barel, Sri Mulyani Revisi APBN 2018?

"Selain itu, juga meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang memastikan tersedianya lulusan dengan skill yang sesuai dengan lapangan pekerjaan yang ada," ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya