Baca Juga: Industri Properti Jakarta Mulai Bangkit, Ini Buktinya
Di sisi lain, harga properti residensial pada kuartal IV-2017 meningkat dibandingkan pada kuartal sebelumnya. Hal ini tercermin dari indeks harga properti residensial kuartal IV-2017 yang berada di level 201,36 atau naik sebesar 0,5% (qtq) pada kuartal sebelumnya. Secara tahunan, pertumbuhan harga properti residensial juga tercatat lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya dari 3,32% (yoy) menjadi 3,5% (yoy).
”Kenaikan harga bahan bangunan dan kenaikan upah pekerja masih menjadi faktor utama penyebab kenaikan harga properti residensial,” ujarnya.
Baca Juga: Properti Non-Residensial Masih Lesu, REI Ungkap Penyebabnya
Kemudian secara kuartal, kenaikan harga properti residensial terjadi pada semua tipe rumah terutama rumah tipe menengah. Sementara rumah tipe kecil mengalami kenaikan melambat menjadi sebesar 0,43% (qtq) dibandingkan 0,61% (qtq) pada kuartal sebelumnya. ”Berdasarkan wilayah, Bandar Lampung tercatat mengalami peningkatan harga tertinggi terutama pada rumah tipe kecil,” katanya.
Secara tahunan, harga properti residensial mengalami kenaikan sebesar 3,5% (yoy) lebih tinggi dibandingkan 3,32% (yoy). Menurut Agusman, kenaikan harga rumah tertinggi terjadi di wilayah Surabaya terutama pada rumah tipe kecil.
(Kunthi Fahmar Sandy)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)