“Dampaknya, mengalami suspend atau mundur. Jadi, kami harapkan tidak terlalu lama, kami juga sudah menghubungi komite keselamatan konstruksi untuk memprioritas kan kami supaya bisa dilanjutkan lagi setelah diaudit peralatan juga standard operating procedure (SOP)-nya,” kata Hendro.
Pihaknya juga berharap secepatnya ada keputusan terkait dengan penghentian sementara ini sehingga pe ngerjaan bisa dilanjutkan karena saat dihentikan, PT WIKA selaku pelaksana proyek sedang melakukan pemasangan box girder elevated yang saat ini kondisinya menggantung. Bila dibiarkan semakin lama, kata dia, khawatir box girder yang telanjur meng gantung ini dapat mengancam kese lamatan pengguna jalan.
“Intinya, kami sudah hubungi pihak Kemen PUPR untuk memprioritaskan tol BORR seksi IIB ini karena sudah menggantung begini. Dan sangat tidak aman untuk kendaraan, takutnya terjadi sesuatu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, secara keseluruhan proyek pem bangun an tol BORR seksi IIB sudah mencapai 98,5%. Mestinya pengerjaan pemasangan elevated yang tinggal 50 meter lagi antara P60 sampai P61 bisa selesai pekan ini. Sementara itu, Pemimpin Pelaksana Proyek Tol BORR Seksi IIB PT WIKA Ali Afandi menjelaskan, meski da lam kondisi menggantung kemudian dihentikan, pihaknya mengklaim sudah melakukan pengecekan dan menjalani SOP.
“Di situ kita cek, baik kondisi alat maupun para pekerja. Alat ini sebenarnya sudah dicek, baik dari sisi loading test pada awal. Kemudian dicek juga dengan pihak konsultan kerja dan owner (PT MSJ),” katanya. (Haryudi)
(Dani Jumadil Akhir)