Mandiri Tunas Finance Salurkan Pembiayaan Rp22,2 Triliun

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 28 Februari 2018 11:44 WIB
Foto: Koran Sindo
Share :

JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) pada 2017 menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp22,2 triliun atau naik 19% dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp18,6 triliun. Dari total pembiayaan tersebut, sebesar 72,78% disalurkan untuk passengercar, 19,57% kendaraan komersial, 7,46% alat berat dan lain-lain. 

Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, jika dilihat dari wilayah distribusinya, sebesar 23,21% pembiayaan MTF disalurkan di wilayah Jabodetabek dan sebesar 76,79% tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia termasuk di Indonesia Timur. Salah satu hal yang membanggakan, kata Ignatius, adalah pertumbuhan pembiayaan di wilayah Indonesia Timur cukup tinggi, yakni mencapai 27%. Pertumbuhan itu dipicu pembukaan kantor cabang baru tahun 2017, yakni Jayapura, Ambon, dan Sorong. 

Baca Juga: Hingga September, Mandiri Tunas Finance Salurkan Pembiayaan Rp15,57 Triliun

”Kami optimistis pertumbuhan bisnis di Indonesia Timur akan semakin baik sejalan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah,” kata Ignatius saat paparan kinerja tahun 2017 di Jakarta. Dia memaparkan, sebagian besar kebutuhan pendanaan MTF tahun ini masih akan di penuhi dari pinjaman perbankan dalam negeri, baik berasal dari pembiayaan bersama (joint financing) dengan induk usaha PT Bank Man d iri (Persero) Tbk dan perbankan lainnya. Pihaknya saat ini sedang melakukan proses pemilihan bank-bank yang akan menjadi peserta pinjaman sindikasi. 

Baca Juga: Mandiri Tunas Finance Salurkan Pembiayaan Rp18,63 Triliun

Dana dari pinjaman sindikasi itu, akan digunakan untuk menopang penyaluran pembiayaan pada 2018. Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan pembiayaan mencapai Rp24 triliun. Sedangkan dari sisi aset, MTF juga mencatatkan kenaikan sebesar 29,2% dari Rp11,4 triliun tahun 2016 menjadi Rp14,7 triliun tahun 2017. Sementara laba bersih mencapai Rp350,2 miliar atau naik 4,5% di bandingkan Rp335,1 miliar tahun 2016. Adapun untuk target profit, perseroan membidik Rp370 miliar atau naik sekitar 5,71% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Menurut Ignatius, meski gencar melakukan ekspansi, MTF berhasil menjaga kualitas kredit. Hal ini tercermin dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) mencapai 0,8%. Angka ini jauh lebih baik dari tahun lalu sebesar 1,49%. ”Kita berhasil mencapai kinerja yang baik untuk menurunkan NPL,” ungkap dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya