Rokok Kretek Sumbang Kenaikan Inflasi Tertinggi

Ulfa Arieza, Jurnalis
Kamis 01 Maret 2018 12:24 WIB
Pengumuman Inflasi oleh BPS. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Februari 2018 sebesar 0,17%. Angka ini turun dibandingkan tingkat inflasi Januari 2017 sebesar 0,62%.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto memaparkan, jika dilihat dari kelompok pengeluaran, kenaikan harga terjadi di seluruh kelompok pengeluaran, sehingga semuanya mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi, terjadi di kelompok makanan jadi, minuman jadi, rokok, dan tembakau.

"Makanan jadi inflasinya paling tinggi 0,43% memberikan andil 0,07%, pertama yang memberikan sumbangan paling besar rokok kretek dan kretek filter masing-masing 0,01%, dan beberapa makanan jadi seperti ayam goreng dan soto andilnya 0,01%," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Baca Juga: Inflasi Februari 0,17% Gara-Gara Kelompok Makanan

Sementara itu, kelompok bahan makanan mengalami inflasi 0,13% menyumbang inflasi Februari sebesar 0,01%. Dalam kelompok bahan makanan, beras dan bawang putih mengambil andil inflasi 0,04%.

"Memang ada penurunan harga beras, tapi rata-rata kenaikan 1,1% sehingga ada andil 0,04%. Untuk ikan segar dan bawang merah andilnya 0,02%, beberapa sayuran dan buah-buahan andilnya 0,01%," kata dia.

Sebaliknya, ada komoditas yang mengalami penurunan harga, sehingga menyumbang deflasi. Komoditas tersebut antara lain, daging ayam ras, telur ayam ras yang memberikan andil deflasi sebesar 0,04%. Sementara cabai merah memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,02%, dan kelompok sayuran sebesar 0,01%.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya