JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri perayaan ulang tahun ke-9 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Bagi Budi, Sarana Multi Infrastruktur (SMI) membuat mengubah perspektif soal pendanaan proyek infrastruktur terutama di sektor perhubungan.
Budi mengakui, bahwa dengan hanya andalkan pembiayaan infrastruktur dari APBN maupun APBD, semua itu belum mampu mengakomodir kebutuhannya. Dengan APBN dan APBD hanya 30% kebutuhan terpenuhi, masih ada 70% pendanaan yang masih dibutuhkan.
"Karena itu kita harus berjualan dan mendayagunakan swasta, BUMN, BUMD, investor nasional maupun asing. Di sini SMI memiliki peranan strategis, seperti LRT Jabodebek yang pada akhirnya didanai dengan kolaborasi bukan hanya oleh APBN," tuturnya, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Baca Juga: Swasta Dapat Jatah 45% Proyek Infrastruktur untuk 140.000 Kontraktor, Bagaimana BUMN?
Sedikit menceritakan soal proses pembiayaan LRT Jabodebek, Budi mengatakan, pemerintah tidak akan mampu membebankan pembangunan hanya melalui APBN. Direktorat Jenderal Perkeretaapian akan keluar biaya banyak, tapi tidak bisa membangun proyek infrastruktur lainnya.