JAKARTA - Pemilik Cheung Kong Holdings Li Ka-shing yang menjadi salah satu konglomerat multinasional terkemuka di Hong Kong menyatakan ingin pensiun setelah 68 tahun memulai Cheung Kong Plastic.
Li yang mendapatkan julukan 'Superman' telah menjadi salah satu pengusaha yang paling berpengaruh di Benua Asia dan membangun banyak tempat tinggal serta memiliki investasi dalam segala hal mulai dari utilitas listrik sampai ritel. Perusahaannya beroperasi lebih dari 50 negara dan mempekerjakan 323.000 orang.
"Pebisnis umumnya tidak memiliki pandangan yang terlalu sempit tentang industri mereka," katanya kepada Forbes.
Lahir di Chaozhou pada 29 Juli 1928, Li merupakan investor awal di startup teknologi seperti Facebook dan Spotify.
Pendiri Soptify Daniel EK pada tahun 2012 mengatakan salah satu hal paling keren tentang dia (Li Kang-shing) dan timnya adalah bahwa mereka memiliki gagasan tentang di mana mereka berpikir bahwa dunia akan berjalan.
Li telah mengumumkan rencana pensiun sebagai Ketua CK Hutchison dan CK Asset Holdings pada bulan Mei.
"Saya merasa sangat diberkati untuk mendirikan Cheung Kong, memiliki kesempatan untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham dan untuk melayani banyak komunitas di mana bisnis kami beroperasi. Saya merasa sangat bersyukur dan merasa rendah diri karena cinta dan dukungan yang telah ditunjukkan kepada saya. Sejak kita menjadi perusahaan publik sekitar 46 tahun yang lalu, itu akan selamanya terukir di hatiku," katanya saat pengumuman tersebut.
Berikut rekam jejak perjalanan karirnya seperti dilansir dari Forbes, Senin (19/3/2018).