68 Tahun Berkarier, Ini Perjalanan Orang Terkaya Hong Kong Li-Ka-shing

Keduari Rahmatana Kholiqa, Jurnalis
Senin 19 Maret 2018 13:48 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

1938-1939: Setelah Jepang menyerang China, Li dan keluarganya melarikan diri ke sebuah kota kecil dan Li terpaksa berhenti sekolah.

1940: Keluarga tersebut lolos ke Hong Kong dan segera pindah ke dalam pabrik pengikat jam tangan, tempat ayahnya bekerja untuk menghemat uang.

1941: Li magang di pabrik jam tangan. Ibu dan saudari perempuannya kembali ke China.

1942: Ayah Li meninggal karena Tuberkulosis. Li tinggal di Hong Kong sendirian dan terus bekerja. Li merefleksikan tonggak sejarah ini dalam wawancara dengan Forbes.

"Pengalaman paling mengerikan selama masa kecilku," kenang Li.

"Saya juga terinfeksi. Beban kemiskinan dan rasa pahit semacam ketidakberdayaan dan isolasi semacam ini dicap di hatiku selamanya pertanyaan yang masih mengantar saya. Mungkinkah membentuk kembali takdir seseorang? Mungkinkah meminimalkan tantangan dengan mengurangi kompleksitas? Dan apakah mungkin untuk meningkatkan peluang sukses melalui perencanaan yang teliti?" lanjutnya.

1947: Li dipromosikan menjadi manajer umum di pabrik, di mana dia mengawasi lebih dari 200 pekerja. Dia menyewa seorang guru untuk mengajarinya bahasa Inggris.

1950: Pada usia 21, Li menggunakan USD6,500 dalam bentuk tabungan dan pinjaman dari keluarga untuk memulai plastik Cheung Kong, dinamai menurut Sungai Yangtze.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya