JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangi sentimen negatif. IHSG diprediksi bergerak pada level support 6.230-6.272 serta resisten 6.314-6.355.
Mengutip riset Valbury Sekuritas Indonesia pada Senin (20/3/2018), disebutkan minimnya insentif positif ke pasar dan fluktuasi nilai tukar Rupiah serta pasar global yang dibayangi tekanan kembali menjadi pemicu sentimen bagi IHSG pada hari ini.
Baca Juga: IHSG Makin Tertekan Jelang Pertemuan The Fed, Cermati Saham Ini
Adapun sentimen pasar dari dalam negeri, dipengaruhi oleh pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2018 tidak akan lebih tinggi dari pencapaian periode sama tahun 2017 yang tercatat 5,01%.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2018 tidak lebih tinggi karena adanya pergeseran masa panen dari Maret ke April, sehingga kontribusi sektor pertanian sedikit menurun dari periode triwulan I/2017.
Kabar lainnya, total utang pemerintah per Februari 2018 mencapai Rp4.034,8 triliun yang 41% di antaranya sebesar Rp1.669,54 triliun merupakan utang berdenominasi valuta asing. Sementara itu, utang pemerintah yang jatuh tempo pada tahun ini mencapai Rp390 triliun.
Baca Juga: Riset Saham Binaartha Sekuritas: Investor Dilanda Kekhawatiran
Sementara itu, ancaman perang dagang yang dipicu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump perlu mendapat perhatian khusus. Pasalnya, hal ini bisa berdampak pada keberlanjutan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Tiga hal tersebut sangat mempengaruhi pergerakan IHSG saat ini.
Sementara itu, sentimen pasar dari luar negeri masih dipengaruhi oleh kebijakan Amerika Serikat (AS). Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memperingatkan AS, agar tidak memasang penghalang untuk perdagagan.
Di sisi lain, Presiden Donald Trump menyerang penyidik khusus Robert Mueller, karena bias politik dalam penyelidikan terhadap kaitan tim kampanye pemilu Trump dengan Rusia, dan tentang apakah presiden telah menghalangi upaya mencari kebenaran guna menggagalkan penyelidikan tersebut.
Trump juga menyerang dua pejabat FBI yang dipecatnya, yaitu Direktur FBI James Comey yang dipecat Trump pada Mei 2017 dan Wakil Direktur FBI Andrew McCabe yang dipecat Trump Jumat lalu,
Pasar juga mengamati, Diplomat Korea Utara berangkat ke Finlandia, untuk melakukan pembicaraan dengan mantan pejabat Amerika Serikat dan Korea Selatan, di tengah serangkaian pertemuan diplomatik menjelang kemungkinan KTT AS-Korea Utara. Ketegangan mereda dalam beberapa pekan belakangan.