Tak Mau Kalah dari Grab, Go-Jek Akan Ekspansi ke 3 Negara

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 29 Maret 2018 10:40 WIB
Ilustrasi Go-Jek. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Perusahaan transportasi berbasis aplikasi Grab, akhirnya mengakuisisi saingannya Uber. Akuisisi tersebut, dilakukan untuk perusahaan di Asia Tenggara.

Perusahaan transportasi online asal Indonesia, Go-Jek, pun tidak mau kalah dengan langkah Grab. Go-Jek pun akan mengumumkan ekspansi pertamanya ke negara lain di Asia Tenggara dalam beberapa minggu ke depan.

Melansir Reuters, Kamis (29/3/2018), CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan berencana untuk memperluas ke tiga negara Asia Tenggara lainnya pada pertengahan tahun ini.

Langkah tersebut diumumkan setelah adanya berita Uber Technologies Inc yang menjual bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab, saingan Go-Jek di Indonesia.

Baca Juga: Uber Jual Perusahaan Asia Tenggaranya untuk 27,5% Saham Grab

Konsolidasi besar pertama industri di Asia Tenggara, yang memilki sekira 640 juta penduduk, dapat memberi tekanan pada Go-Jek. Meski demikian, saat ini Go-Jek sudah mendapat suntikan dana dari Google Alphabet Inc dan Tencent Holdings dari China.

Makarim menggambarkan, kesepakatan Uber sebagai peluang besar, karena dengan lebih sedikit pemain yang ada di industri ini, maka jalur yang ada akan lebih mulus dan lebih memudahkan Go-Jek dalam memimpin pasar transportasi online di Indonesia.

Perusahaan transportasi berbasis aplikasi memang tengah naik daun di seluruh Asia, karena adanya diskon dan promosi. Meski demikian, margin laba perusahaan tersebut harus menyusut dan tekanan untuk konsolidasi sektor semakin meningkat.

Sejak startup diluncurkan delapan tahun lalu di Indonesia, Go-Jek telah berkembang pesat di negara dengan populasi lebih dari 250 juta orang ini.

Baca Juga: Akuisisi Uber oleh Grab Bisa Terancam Gagal di Singapura

Pelanggan tidak hanya bisa memanfaatkan Go-Jek sebagai transportasi, tapi juga mengantarkan makanan, jasa pembersih hingga menata rambut melalui aplikasi ponsel pintar. Ini merupakan solusi penting di kota-kota seperti Jakarta, yang memiliki lintas terburuk di dunia.

Sayagnya, Makarim tidak menyebutkan nama negara-negara yang ditargetkan untuk ekspansi. Akan tetapi, chief technology officer Go-Jek sebelumnya mengatakan pihaknya bertujuan untuk mengatur operasi di Filipina tahun ini.

"Persiapan sedang berjalan dan dalam beberapa minggu ke depan peluncuran negara baru pertama kami akan diumumkan," kata Makarim di email tersebut.

"Ini akan diikuti oleh tiga negara lain di Asia Tenggara pada pertengahan tahun ini. Kami yakin bahwa kami memiliki dukungan lebih dari cukup untuk mengukir salah satu kisah pertumbuhan paling menakjubkan di dunia, dari menjadi fenomena Indonesia hingga global," tutur dia.

Saat ini, Go-Jek telah mendapatkan suntikan dana dari Google, investor Singapura Temasek dan China Meituan-Dianping.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya