JAKARTA – PT Taspen (Persero) berencana meningkatkan investasi dana kelolaan pada instrumen reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dan mengurangi porsi di deposito.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menyambut baik keinginan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang mendorong agar perseroan meningkatkan investasi pada instrumen reksa dana penyertaan terbatas.
Menurut Iqbal, sepanjang tahun ini Taspen akan mengalokasikan investasi di pasar modal dan RDPT sebesar 10%. Hal tersebut seiring dengan dikuranginya porsi investasi dana kelolaan pada deposito dari semula 20% menjadi 10%.
Baca Juga: Taspen Life Incar Pendapatan Premi Rp692,34 Miliar di 2018
“Tahun lalu terutama pada Desember 2017, investasi kita baik. Tahun ini kita mengantisipasi dengan instrumen yang tidak volatil, seperti di Surat Utang Negara (SUN) yang saat ini porsinya paling besar sekitar 70%,” kata Iqbal seusai menghadiri acara turnamen catur dalam HUT Taspen ke-55 di Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, investasi pada instrumen RDPT dan pasar modal dinilai berkembang. Perseroan berharap kedua instrumen itu bisa menjadi backbone dalam meningkatkan investasi pada dana kelolaan Taspen.